Rabu, 01 Mei 2013

Plus minus Helm Supermoto (Sumber http://novajourney.wordpress.com)

 Berikut adalah pendapat plus & minus helm supermoto saya sendiri penguna helm supermoto SNAIL MOTARD 311 RED Suzuki


 Sumber novajourney

Sudah banyak blogger yang me-review tentang helm motard atau helm supermoto ini. Karena memang helm dengan jenis ini sempat menjadi trendsetter bagi kalangan penghobi touring atau adventure. Lepas dari masalah trend, sebenarnya tahukah Anda tentang plus minus helm tipe motard atau supermoto? Kali ini, penulis ingin membahas objek tersebut dari sudut pandang lain, agar kelak penikmat otomotif dapat jeli sebelum membeli, serta mengerti seberapa besar manfaat dan kerugian yang didapat saat menggunakan helm tipe seperti ini.
Sebelumnya, akan saya jelaskan secara simple tentang seperti apa helm motard atau supermoto itu, serta perbedaannya dengan helm cross. Helm motard atau supermoto jika dibandingkan dengan helm cross sebenarnya memiliki bentuk fisik yang tidak jauh beda, ciri khas kedua helm dengan jenis ini terletak pada adanya bagian helm yang menonjol tepat di daerah mulut pengguna, biasanya disebut “cakil”. Nah, perbedaan yang paling utama terletak pada adanya kaca visor untuk helm motard, sedangkan pada helm cross tidak ada dan gantinya disediakan pangkon untuk menempatkan google atau kacamata cross. Selain itu pada helm motard juga memiliki “cakil” yang relatif lebih pendek dibanding helm cross. Mengapa demikian? Nanti akan dibahas lebih lanjut..hehehe
Langsung saja, pada pembahasan, helm motard atau supermoto ini akan dibai menjadi 2 point, point plus dan poin minus, berikut pembahasannya :

PLUS
1.  Perlindungan yang lebih maksimal dan optimal
Pada dasarnya, dalam pemilihan bahan material helm, telah didesain sedemikian rupa agar helm dapat meredam kerasnya benturan di bagian kepala saat rider terjatuh. Namun lepas dari material, nilai plus tentang faktor kekuatan menahan benturan dapat disematkan pada helm dengan tipe motard atau supermoto ini. Mengapa? Helm motard atau supermoto memiliki bagian menonjol di “mulut” nya, dimana bagian tersebut didesain guna untuk memberikan redaman yang lebih maksimal dibanding helm dengan tipe full face biasa. Logikanya seperti ini, saat pengguna helm full face biasa dan helm motard sama-sama mengalami benturan di bagian muka, maka helm manakah yang dapat memberikan redaman lebih maksimal? tentu helm motard. Hal ini dikarenakan adanya gap atau jarak yang lebih besar antara mulut rider dengan bagian mulut helm dibanding dengan helm fullface biasa. Helm motard dirancang sedemikan juga karena menyesuaikan “habitat”nya atau tempat seharusnya digunakan, demikian juga dengan helm full face konvensional, pembahasan lebih lanjut tetang “habitat” akan ada di point selanjutnya.
2.  Lega untuk bernafas
Lega. Yap, helm dengan tipe motard atau supermoto memungkinkan rider untuk leluasa bernafas saat menggunakannya. Hal ini dikarenakan adanya rongga pada bagian “mulut” helm tersebut. Helm motard atau supermoto dirancang demikian karena memang peruntukannya atau lazim digunakan oleh rider penghobi adventure, dimana ia membutuhkan energi lebih besar daripada rider yang beracuan pada kecepatan atau speed. Karena besarnya energi yang dikeluarkan itulah yang mengakibatkan smakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan sang rider. Oleh karena itu helm motard dirancang memiliki rongga “mulut” yang lebih lega.
3.  Aman dan praktis dalam visibilitas
Point ketiga dalam plus helm motard atau supermoto, akan dibandingkan dengan helm cross. Point plus untuk helm motard jika dibandingkan dengan helm cross adalah dari segi kepraktisan. Hal ini dikarenakan jika menggunakan helm cross dan ingin mengamankan bagian mata, masih harus menggunakan kacamata google yang terpisah dari bagian helm, berbeda dengan helm motard, jika kita ingin melindungi bagian mata atau visibilitas tinggal menutup kaca visornya. Namun untuk masalah pengamanan optimal visibilitas, masih lebih baik helm cross yang menggunakan kacamata google. Hal ini dikarenakan kedap nya ruang di sekitar mata, sehingga debu atau kerikil dijamin tidak akan masuk. Beda dengan helm motard, walaupun menggunakan visor, tapi kemungkinan debu untuk masuk masih tetap ada.
MINUS
1.  Helm motard atau supermoto BUKAN untuk Speedfreak
Jika kita berbicara tentang speedfreak atau penggila ngebut, dengan catatan mereka sudah sadar akan pentingnya helm, maka saya pribadi tidak menyarankan untuk menggunakan helm dengan tipe motard atau supermoto ini. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan helm supermoto secara desain tidak diperuntukkan untuk kecepatan tinggi. Helm yang didesain untuk penggunaan kecepatan tinggi telah ada sendiri, yaitu helm dengan model fullface konvensional biasa. Masalah ini penting adanya dikarenakan faktor streamline dari kedua jenis helm ini yang berbeda jauh. Helm fullface konvensional telah didesain sedemikan rupa agar minim hambatan angin, sehingga aman digunakan untuk kecepatan tinggi. Hal ini berbeda dengan helm motard atau supermoto, keberadaan “mulut cakil” serta canopy yang melindungi dari sinar matahari menjadi hambatan besar, dan sangat membahayakan rider jika menggunakannya untuk kecepatan tinggi. Luas penampang bagian samping yang lebih lebar dapat mengakibatkan patah leher atau terkilir jika sang rider menoleh sedikit saja saat ngebut menggunakan helm motard, karena dengan luas penampang yang lebih besar tersebut potensi angin untuk menabrak bagian samping helm saat menoleh menjadi lebih besar.
2.  Berat yang diatas rata-rata
Yap, dibalik beberapa faktor kenyamanan yang ditawarkan, helm dengan tipe motard atau supermoto ternyata memiliki berat yang diatas rata-rata. Jika yang dijadikan bahan perbandingan adalah helm fullface konvensional, maka helm motard memiliki selisih lebih berat hingga 0,5kg. Walaupun itu tergantung juga oleh merk dan kualitas helm motard tersebut. Bagi yang berminat beralih ke helm seperti ini, bersiaplah untuk leher pegal-pegal, disaat waktu adaptasi dengan berat helm.
3.  Efek fish eye pada kaca visor
Faktor minus lain saat beralih ke helm motard atau supermoto adalah adanya efek fish eye atau cembung pada visibilitasnya. Hal ini dikarenakan tingkat kelengkungan kaca visor pada helm motard jauh lebih besar dibandingkan kaca visor pada helm fullface atau half face. Walaupun tidak ekstrem cembungnya, tapi bagi segala merk apapun helm motard pasti ada efek cembung, dengan prosentase bermacam-macam tentunya. Bagi yang tidak terbiasa atau tidak kuat, sebaiknya hati-hati karena efek cembung ini bisa membuat pusing dan mual saat berkendara. Sekali lagi, adaptasi itu penting.







modif helm Motocroos jadi helm supermoto klik link dibawah

 Penguna Arai Hypermotard XD4 indobikermags.com

 Pengunaan pada K&N's Team Honda Austria on Track in International Austrian Supermoto State Championship




Tidak ada komentar:

Posting Komentar