Senin, 03 Maret 2014

Suzuki Cristal 110 Legenda tahun 1990 an

Kalau boleh dibilang pada era 90′an adalah masa keemasan pabrikan Suzuki Indonesia (Indomobil Group), bagaimana tidak pada waktu itu motor-motor sport maupun bebek berteknologi 2 tak sangat mendapat apresiasi besar dari para penikmat produk keluaran pabrikan berlogo S tersebut. Dan bisa dibilang juga, bagi konsumen waktu itu jika mau motor kencang nan sporti yaaa…pilihannya jatuh ke Suzuki, dan bahkan sampai saat ini pula trade mark kencang juga masih dipegang oleh Satria FU 150.
Sedikit menoleh kebelakang tentang produk motor kelas bebek dari pabrikan Suzuki waktu itu, pada tahun 1990, Indomobil Group devisi roda dua menelorkan bebek dengan kapasitas mesin terbesar dikelasnya. Yup…Suzuki Crystal 110, pioner bebek bermesin 110 generasi RC dikeluarga Suzuki. Kehadiran motor ini adalah sejatinya sebagai penerus tongkat estafet kesuksesan Suzuki Sprinter dipasaran roda dua negeri ini.
Dengan menampilkan design yang ramping, agak lancip tapi tidak terlalu kaku, terlihat sangat dinamis untuk dikendarai. Menggunakan wheel base tidak panjang mampu membuat bebek sporti waktu itu, memberikan akselerasi spontan nan menawan. Berbeda dengan sang kakak yaitu RC 80 atau 100 Bravo, dimana pijakan kaki boncenger masih menyatu dengan swing arm, sehingga membawa efek tidak nyaman saat dibawa kejalanan makadam, maka dimotor ini hal itu sudah tidak akan terjadi karena penggunaan foot step boncenger yang terpisah dari swing arm mampu memberikan kenyamanan pada rekan tandem sewaktu riding bersama.

Design body ramping, bobot ringan, power ndak malu-maluin, benar-benar bebek yang asik untuk diajak bermanuver dimasanya.

Dibekali mesin 2 langkah, berkapasitas 109cc, berpendingin udara plus teknologi Jet Cooled, maksimum power 12 ps pada 8500 rpm, menggunakan karburator Mikuni VM16, mengadopsi 4 percepatan, kopling otomatis tipe basah, kapasitas tangki bahan bakar 3,5lt, tangki oli samping 1,2lt, berpenghenti laju tromol depan belakang, mengaplikasikan roda depan 17-250 depan dan 17-275 belakang. Dan yang bikin hebring…motor ini sanggup dipacu sampai dengan 120 kph…ck..ck..ck...sedap betul.

Beberapa yang ditawarkan dari Suzuki Crystal 110.
Selama masa edarnya dari tahun 1990 sampai dengan 1995, motor ini pernah mengalami metamorfosa 2 kali. Maksud metamorfosa disini adalah Suzuki Crystal selain hadir dengan tipe biasa, tapi juga menghadirkan versi racing (Crystal Tune 110). Perbedaan versi racing dengan yang biasa adalah adanya pemasangan knalpot model racing serta penutup rantai penerus daya yang sudah menggunakan model terbuka dan model indikator speedo meter yang berbeda dari versi biasa. Oo..iya pada versi Tune ini, untuk ukuran main jet dan pilot jet juga berbeda, jika yang versi biasa menggunakan 90 dan 20, sedangkan versi Tune 95 dan 22.5. Dan tidak itu saja power yang dihasilkan dari versi Tune lebih besar dari yang biasa juga yakni 12,5 ps pada 8500 rpm. Sehingga mampu membawa motor ini untuk digeber pada batas kecepatan 130 kph kondisi standar pabrik…hmmm…lumayan kencenglah untuk ukuran bebek produksi lokal pada waktu itu, tapi kalau mengingat kedua rem nya yang masih tromol jadi mikir 2 kali untuk ngebut :-D.

Suzuki Crystal Tune 110. Walaupun menyandang tampilan hampir sama dengan versi biasa, tapi soal urusan power, jangan pernah menyangsikannya.


Suzuki Crystal Classic. Varian low entry yang lumayan untuk diajak bermanuver dijalanan.

Last...sebelum pamornya digusur oleh sang adik kandung yakni Suzuki Tornado GS 110 pada tahun 1994, Suzuki Crystal merupakan motor idaman buat pecandu kecepatan yang menginginkan bebek lokal dengan performa yahud. Dan sekarang ini, motor ini bisa dikatakan telah benar-benar hilang dari peredaran jalanan dinegeri ini, apalagi yang versi Tune…jangan harap sampean akan menemuinya lagi.

sumber : http://dwinugros.wordpress.com/2010/11/15/suzuki-crystal-110-riwayatmu-kini/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar