Setiap laki-laki pasti
memiliki kendaraan impian, baik itu motor ataupun mobil. Begitupun yang
dirasakan Haji Ipul (30), pengusaha asal Madura ini memiliki mobil
impian Lamborghini.
Bertahun-tahun bergelut dengan usahanya di Tanjung Priok, Jakarta,
akhirnya Ipul berhasil membeli Lamborghini Gallardo. Tidak hanya satu,
tiga buah Lamborghini masuk ke garasi mobilnya di Jakarta.“Sudah beli satu, rasanya kepingin beli lagi,” kata Ipul ditemui Surya Online dalam acara Touring Dream Club Indonesia (DCI) Surabaya-Malang di Hotel Tugu Malang, Sabtu (15/6/2013).
Bagi Ipul, berada di kabin mobil berlambang Banteng Menyeruduk ini mengangkat kharismanya sebagai pengusaha sukses.
“Ada perasaan yang berbeda ketika turun dari Gallardo,” sambungnya.
Merasa telah berhasil memenuhi hasrat lelaki dalam hal otomotif, Ipul akhirnya bergabung dengan komunitas mobil sport di Jakarta, DCI.
Di komunitas ini, Ipul bertemu dengan berbagai orang yang sama-sama merasa telah terpenuhi impiannya memiliki dream car.
“Bukan hanya sama-sama telah terpenuhi impiannya, saya juga bertemu banyak orang dengan latar belakang profesi berbeda. Contohnya beliau ini,” ujar Ipul yang menunjuk Presiden Direktur PT Mount Scopus Indonesia, Lal De Silva.
Silva menambahkan, mobil impiannya pun juga Lamborghini, berbedanya pengusaha pastry merek The Harvest Patissier & Chocolatier ini memilih Lamborghini Aventador.
Menurut Silva, ada nuansa magis saat duduk di kabin Aventador miliknya yang membuat pria asal Sri Langka ini merasa nyaman di dalamnya.
“Apalagi saat mengendarai. Saya seperti sedang menyetir pesawat jet tempur,” selorohnya sambil tertawa.
Bagi Silva, memiliki Lamborghini merupakan impian paripurna seorang pecinta otomotif. Sebelum memiliki mobil ciptaan Ferruccio Lamborghini ini, Silva telah memiliki mobil Mercedes Benz.
“Lalu meningkat lagi ke Ferrari dan terakhir Lamborghini ini,” beber Silva yang memiliki lima mobil premium di garasinya.
Ipul dan Silva merupakan anggota DCI yang saat ini berjumlah 30 orang. Wakil Ketua I DCI, Wahyu Dewanto, mengatakan, DCI yang berdiri 27 April 2013, terbentuk atas dasar menyatukan impian masing-masing anggotanya.
Anggota DCI, lanjut Wahyu, tidak serta-merta pemilik mobil Lamborghini, bahkan pemilik mobil Jeep, Porsche, Ferarri dan Mecedes Benz pun menjadi anggota tetap DCI yang awalnya hanya berlima.
“Bahkan ada juga anggota DCI yang hanya memiliki motor. Selama satu impian dalam hal otomotif, kami welcome,” ucapnya.
Melakukan touring ke Malang, ungkap Wahyu, merupakan touring kali pertama DCI karena pelaku dunia otomotif di Kota Apel ini sangat fanatik.
“Bahkan kami akan punya anggota baru DCI dari Malang juga,” ungkap Wahyu
sumber berita.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar