Alvaro Bautista mengalami insiden dengan
Valentino Rossi di balapan MotoGP Italia, Minggu 2 Juni 2013. Pembalap
Gresini Honda ini menuturkan penyesalannya.
“Sayang sekali saya bersenggolan dengan Rossi. Kami keluar dari balapan yang sangat penting bagi saya dan dia juga,” ujar Bautista seperti dilansir Crash.
Insiden terjadi saat balapan di Sirkuit Mugello tersebut baru memasuki lap pertama. Bautista dan Rossi terjatuh, kemudian membentur dinding sirkuit. Keduanya pun tidak bisa melanjutkan balapan.
Bautista dan Rossi bersama-sama menyaksikan kembali rekaman insiden tersebut. Meski sangat menyesalkan, Bautista menganggap tidak ada yang perlu disalahkan. Hanya saja, dia merasa motor Rossi telah menyenggolnya.
“Saya merasa motor dia (Rossi) menghantam saya. Kejadian ini memalukan, karena saya merasa nyaman dengan motor. Tapi, kami harus melupakan insiden ini dan memikirkan balapan selanjutnya,” kata pembalap asal Spanyol ini.
Race Direction sepakat dengan Bautista yang menganggap kejadian tersebut murni insiden balapan. Kedua pembalap yang tak mampu menuntaskan balapan ini juga tidak mendapat penalti.
Sumber sport.news.viva.co.id
Bukan karena kehebatan Bautista di
lintasan balap, tapi karena potensinya sebagai 'predator'. Juga
julukannya bikin ‘bau’ kala Yamaha butuh poin-poin penting. Musim lalu
di sirkuit Assen, Belanda, Jorge Lorenzo pening tujuh keliling akibat
ulah Butista selepas start.
Lorenzo diterjang motor Bautista
sehingga terlempar ke luar arena dan dapat predikat DNF. Kala itu ia
sangat membutuhkan poin karena tengah beradu dengan Dani Pedrosa. Ulah
Bautista membuat Pedrosa mampu mendekati Lorenzo.
Di Mugello kemarin, giliran Valentino
Rossi yang dihajar Bautista, juga selepas start. Padahal, The Doctor
butuh angka sebanyak yang bisa ia petik. Menurut Rossi, Bautistalah yang
bikin bau nasibnya di Mugello. Anak Spanyol itu menyenggol motor, dan
keduanya serentak menuju gravel. Tubuh The Doctor sendiri sempat
terbanting ke dinding pemisah lintasan sebelum jatuh ke tanah. Untungnya
tak cidera.
“Saat start, kopling motor memang
masalah sehingga mundur dua atau tiga posisi ke belakang. Memasuki R2,
saya sudah berada di depan Bautista, namun ia tetap ngegas sehingga
terjadilah peristiwa itu. Saya amat menyesalkan itu. Pertama karena
terjadi di Mugello, kemudian karena saya yakin punya kans untuk
bertarung ke depan dan berebut posisi podium,” terang Rossi.
Bautista sendiri sangat enteng
menanggapi tudingan Rossi. "Itu adalah insiden biasa dalam balapan. Kami
berdua dirugikan. Tak ada yang harus disalahkan. Kami sudah melihat
tayangan ulang di ruang pimpinan lomba MotoGP Mugello," katanya.
Pimpinan Lomba pun lewat rapat anggotanya memutuskan insiden itu adalah
hal biasa dan tak perlu menurunkan penalti buat salah satu mereka.
Hal sama dikemukakan Direktur Tim YFR
Massimo Meregalli. Meski menyadari itu adalah risiko di ajang balap,
Meregalli sangat menyayangkan musibah yang menimpa anak buahnya. Kerja
keras timnya untuk mendongkrak performa Rossi di rumah sendiri, hanya
berlangsung dalam dua tikungan.
“Seluruh tim sangat berharap Rossi bikin
perbedaan di Mugello, sirkuitnya sendiri. Ia sendiri punya peluang
meski sempat terkendala saat start. Tapi itu bukan karena kesalahannya.
Kami harus terima itu dan sebaiknya memikirkan balapa berikut di
Barcelona,” kata Meregalli yang dalam kesempatan sama memuji dominasi
Lorenzo dalam lomba.
Rossi sendiri merasa harus lebih ekstra
bikin persiapan ke Barcelona. Targetnya adalah mendulang sebanyak
mungkin poin agar tak lagi terlampau jauh dari lawan. Amin... Andro
Sumber maniakmotor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar