Taman
Nasional Baluran atau lebih akrab ditelinga Hutan Baluran warga
setempat menyebutnya adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang
terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia
(sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari
nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran. Gerbang
untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55’17.76″S dan
114°23’15.27″E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana,
hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan
rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana
mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari
total luas lahan.
Pagi
yang cerah Mario Iroth Wheel Story Solo Riding, sang penjelajah 7
negara dengan motor dan Angga MMC Outsiders Banten, peturing yang akan
menjelajah Indonesia yang dikemas dalam PRIDE MOVEMENT FLYING TO
NUSANTARA, bergegas ke Taman National Baluran tak jauh dari Situbondo
dimana kedua biker ini menginap.
Perjalan
Mario ini telah mencapai hari ke 101 dengan jarak tempuh 19.322 Km,
tepat di Hutan Baluran. Konon menurut mitos yang terjadi dan menurut
sumber penduduk sekitar banyak kejadian aneh-aneh diluar akal pikiran
manusia, dan hutan ini juga dikabarkan tidak aman dari para perampok.
Niat awal kami akan camping disini tapi setelah mendengar berbagai
cerita dan saran dari warga sekitar kami memutuskan tidak menginap dan
camping di hutan ini. Selain memang tidak mendapatkan ijin dari pihak
pengelola hutan ini.
Wahhhh begitu liar dan indah, sangat
alami dan berasa di Afrika. beberapa satwa liar kami jumpai dan padang
savana disertai jalanan yang lumayan off road menemani riding kami
hingga berlumuran lumpur. Sangat seru dan menantang. Udara segar tutur
Mario dan Angga.
Hutan ini begitu banyak pesona keindahan
alam yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, karena wilayah ini
juga dijadikan latihan perang oleh TNI. Penebangan pohon liar pun masih
marak disini. Beberapa kali kami menjumpai warga lokal dan TNI yang
melintas ditengah hutan.
Beberapa Spot Yang Wajib Dikunjungi ketika di Baluran
Batangan.
Lokasi ini adalah berupa situs goa
Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim, atraksi tarian burung merak
pada musim kawin antara bulan Oktober-November dan berkemah.
Fasilitas yang tersedia : pusat informasi dan bumi perkemahan.
Bekol dan Semiang.
Pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, burung.
Bama, Balanan, Bilik.
Wisata bahari, memancing,
menyelam/snorkeling, dan perkelahian antara rusa jantan pada bulan
Juli/Agustus; dan sekawanan kera abu-abu yang memancing
kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
Manting, Air Kacip.
Sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, habitat macan tutul.
Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo.
Bersampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, pengamatan burung migran.
Curah Tangis.
Kegiatan panjat tebing setinggi 10-30 meter, dengan kemiringan sampai 85%.
Candi Bang, Labuan Merak, Kramat.
Candi Bang, Labuan Merak, Kramat.
Wisata budaya.
Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Agustus setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi:
Banyuwangi-Batangan dengan jarak 35 km, yang dilanjutkan ke Bekol dengan
waktu 45 menit (12 km) atau Situbondo-Batangan dengan jarak 60 km
menggunakan mobil.
Sumber rodex1313
Tidak ada komentar:
Posting Komentar