Hati-hati bertansaksi jual beli dengan transfer, jangan berikan barang sebelum cek uang pembayaran masuk ke rekening, sekarang perint out trnsaksi bisa di manipulasi. berikut pengalaman Brow Welly Dovan.
Turut prihatin atas kejadian tersebut & menjadikan pelajaran bagi kita semua dalam bertansaksi
Artikel bersumber dari blog Brow 7leopold7.wordpress.com berikut artikel beliau : monggo di simak!!!
Sungguh miris mendengar cerita seorang member Ninja Injection Owner
yang baru saja kehilangan Ninja putih barunya yg berumur 3 bulan.
Bagaimana ceritanya?
Yang saya pahami, Bro Welly ini bersama sopir pelaku datang ke Rumah Sakit Harapan Kita membawa motornya. Sang “dokter” kemudian meminta nomer rekening dan kemudian masuk/pergi utk melakukan transfer. Kemudian sang “Dokter” keluar menunjjukan bukti transfer (via transfer dg kertas thermal yang biasa dicetak di mesin ATM?). Melihat bukti transfer Bro Welly merasa transaksi sudah selesai dan terjadi serah terima barang (beserta semua surat2nya mestinya). Namun saat dicheck (via ATM, bukan dengan mobile/internet banking saya duga) ternyata tidak ada transfer masuk. Yang artinya bukti transfer dipalsukan. Saat kembali, sang Dokter maupun Ninja sudah tidak ada.
Bro Welly kemudian memberitahu rekan2 NIO via group FB. Slah seorang member, Bro Bobby sempat melihat motor tersebut melintas di Pancoran Dn memberitahukan Polantas yg bertugas. Namun kemudian kehilangan jejak atas motor tersebut.
Saya sungguh sungguh prihatin dengan kejadian tersebut. Saya juga pernah kehilangan sepeda motor dan bisa merasakan kondisi batin Bro Welly. Dan mungkin ada pembelajaran yang kita bersama bisa ambil:
1. Sebaiknya bertransaksi jangan sendirian, untuk mencegah upaya gendam/hipnotis ataupun kekerasan fisik lain. Ajaklah teman/saudara yg bisa tetap awas dan tidak terbawa emosi saat jual beli. Karena transaksi melibatkan dilepasnya kendaraan milik kita, sedikit banyak faktor emosi (sedih, nervous, atau malah excited dll) muncul. Belum lagi krn ada uang yang akan kita terima.
2. Jangan percaya dengan bukti transfer sebelum kita mengecheck sendiri kehadiran uang tersebut di rekening kita. Saat ini hampir semua dokumen bisa dengan mudah dipalsukan, termasuk bukti transfer yang dicetak oleh mesin ATM.
3. segera laporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat. Dengan berbekal Laporan Polisi, sampaikan permohonan blokir perpanjangan ataun balik nama kendaraan kepada samsat.
Semoga Bro Welly lekas diberi penggantinya yg lebih baik oleh Sang Maha Adil.
Turut prihatin atas kejadian tersebut & menjadikan pelajaran bagi kita semua dalam bertansaksi
Artikel bersumber dari blog Brow 7leopold7.wordpress.com berikut artikel beliau : monggo di simak!!!
Penipu Mengaku Dokter Jantung – Ninja 250 FI Melayang
Bagaimana ceritanya?
Yang saya pahami, Bro Welly ini bersama sopir pelaku datang ke Rumah Sakit Harapan Kita membawa motornya. Sang “dokter” kemudian meminta nomer rekening dan kemudian masuk/pergi utk melakukan transfer. Kemudian sang “Dokter” keluar menunjjukan bukti transfer (via transfer dg kertas thermal yang biasa dicetak di mesin ATM?). Melihat bukti transfer Bro Welly merasa transaksi sudah selesai dan terjadi serah terima barang (beserta semua surat2nya mestinya). Namun saat dicheck (via ATM, bukan dengan mobile/internet banking saya duga) ternyata tidak ada transfer masuk. Yang artinya bukti transfer dipalsukan. Saat kembali, sang Dokter maupun Ninja sudah tidak ada.
Bro Welly kemudian memberitahu rekan2 NIO via group FB. Slah seorang member, Bro Bobby sempat melihat motor tersebut melintas di Pancoran Dn memberitahukan Polantas yg bertugas. Namun kemudian kehilangan jejak atas motor tersebut.
Saya sungguh sungguh prihatin dengan kejadian tersebut. Saya juga pernah kehilangan sepeda motor dan bisa merasakan kondisi batin Bro Welly. Dan mungkin ada pembelajaran yang kita bersama bisa ambil:
1. Sebaiknya bertransaksi jangan sendirian, untuk mencegah upaya gendam/hipnotis ataupun kekerasan fisik lain. Ajaklah teman/saudara yg bisa tetap awas dan tidak terbawa emosi saat jual beli. Karena transaksi melibatkan dilepasnya kendaraan milik kita, sedikit banyak faktor emosi (sedih, nervous, atau malah excited dll) muncul. Belum lagi krn ada uang yang akan kita terima.
2. Jangan percaya dengan bukti transfer sebelum kita mengecheck sendiri kehadiran uang tersebut di rekening kita. Saat ini hampir semua dokumen bisa dengan mudah dipalsukan, termasuk bukti transfer yang dicetak oleh mesin ATM.
3. segera laporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat. Dengan berbekal Laporan Polisi, sampaikan permohonan blokir perpanjangan ataun balik nama kendaraan kepada samsat.
Semoga Bro Welly lekas diberi penggantinya yg lebih baik oleh Sang Maha Adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar