Valencia -
Valentino Rossi mengenang perebutan titel juara dunia di penghujung
musim 2006 di mana dia akhirnya takluk karena terjatuh pada seri penutup
di Valencia.
Duel Rossi dan Nicky Hayden ketika itu juga yang terakhir sebelum 2013, di mana titel juara dunia ditentukan hingga seri terakhir. Akhir pekan nanti di tempat yang sama akan menjadi pertarungan antara juara dunia bertahan Jorge Lorenzo yang merupakan rekan Rossi di Yamaha, melawan pendatang baru MotoGP Marc Marquez dari Repsol Honda.
Rossi ketika itu unggul 8 poin atas Hayden menjelang final Yamaha-Honda dan menguasai pole position, namun dia terjatuh di awal lomba dan hanya bisa finis ke-13, akibatnya tertinggal 5 poin di klasemen akhir dari rivalnya.
“Dalam karirku, baru sekali aku bertarung di final merebut titel di balapan terakhir tahun itu,” kata the Doctor.
“Aku ingat sedikit khawatir pada 2006, karena Valencia bukan trek favoritku. Akhir pekan di Valencia itu sangat aneh karena sebetulnya aku bisa seperti terbang pada sesi Jumat dan Sabtu. Aku mendapat pole position dan juga sangat kencang dengan ban keras.”
“Jadi aku cukup santai untuk (balapan) hari Minggu. Namun pada hari Minggu, sejak pagi hari, ada yang rusak, ada yang salah, karena aku menjadi sangat lambart. Sesuatu yang aneh terjadi menurutku. Betapa pun juga di balapan itu aku membuat kesalahan,” kenang Rossi.
“Setiap akhir pekan, setiap balapan punya cerita berbeda.”
Kondisi sekarang ini, Marquez yang berada di depan dengan keunggulan 13 poin. Dia cukup finis keempat untuk meraih titel juara dunia MotoGP di tahun pertamanya, tak peduli apa pun hasil Lorenzo.
Hayden, yang akan mengikuti balapan terakhirnya bersama Ducati, ikut berkomentar.
“Itulah balapan. Anda tak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Tentu di atas kertas anda akan menganggap Marc berada di posisi yang sangat bagus dibandingkan Jorge. Aku juga lebih suka di posisinya daripada menjadi Jorge – tapi sebenarnya aku lebih suka berada di posisi salah satu dari mereka ini sekarang,” kata Hayden.
“Marc adalah pembalap yang cerdas. Mereka bilang dia seorang rookie, namun dia memimpin klasemen dan banyak menang. Dia bukanlah jenis rookie seperti yang anda bayangkan.”
“Menurutku, seharusnya setiap gelar diperebutkan hingga balapan terakhir. Aku telah memenangi dua titel lain dan selalu yang diraih di balapan terakhirlah yang lebih berarti, yang lebih anda kenang dengan baik,” kata si Kentucky kid.
SUMBER http://www.beritasatu.com/olahraga/148933-rossi-ingatkan-marquez-aku-pernah-jatuh-di-final.html
Duel Rossi dan Nicky Hayden ketika itu juga yang terakhir sebelum 2013, di mana titel juara dunia ditentukan hingga seri terakhir. Akhir pekan nanti di tempat yang sama akan menjadi pertarungan antara juara dunia bertahan Jorge Lorenzo yang merupakan rekan Rossi di Yamaha, melawan pendatang baru MotoGP Marc Marquez dari Repsol Honda.
Rossi ketika itu unggul 8 poin atas Hayden menjelang final Yamaha-Honda dan menguasai pole position, namun dia terjatuh di awal lomba dan hanya bisa finis ke-13, akibatnya tertinggal 5 poin di klasemen akhir dari rivalnya.
“Dalam karirku, baru sekali aku bertarung di final merebut titel di balapan terakhir tahun itu,” kata the Doctor.
“Aku ingat sedikit khawatir pada 2006, karena Valencia bukan trek favoritku. Akhir pekan di Valencia itu sangat aneh karena sebetulnya aku bisa seperti terbang pada sesi Jumat dan Sabtu. Aku mendapat pole position dan juga sangat kencang dengan ban keras.”
“Jadi aku cukup santai untuk (balapan) hari Minggu. Namun pada hari Minggu, sejak pagi hari, ada yang rusak, ada yang salah, karena aku menjadi sangat lambart. Sesuatu yang aneh terjadi menurutku. Betapa pun juga di balapan itu aku membuat kesalahan,” kenang Rossi.
“Setiap akhir pekan, setiap balapan punya cerita berbeda.”
Kondisi sekarang ini, Marquez yang berada di depan dengan keunggulan 13 poin. Dia cukup finis keempat untuk meraih titel juara dunia MotoGP di tahun pertamanya, tak peduli apa pun hasil Lorenzo.
Hayden, yang akan mengikuti balapan terakhirnya bersama Ducati, ikut berkomentar.
“Itulah balapan. Anda tak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Tentu di atas kertas anda akan menganggap Marc berada di posisi yang sangat bagus dibandingkan Jorge. Aku juga lebih suka di posisinya daripada menjadi Jorge – tapi sebenarnya aku lebih suka berada di posisi salah satu dari mereka ini sekarang,” kata Hayden.
“Marc adalah pembalap yang cerdas. Mereka bilang dia seorang rookie, namun dia memimpin klasemen dan banyak menang. Dia bukanlah jenis rookie seperti yang anda bayangkan.”
“Menurutku, seharusnya setiap gelar diperebutkan hingga balapan terakhir. Aku telah memenangi dua titel lain dan selalu yang diraih di balapan terakhirlah yang lebih berarti, yang lebih anda kenang dengan baik,” kata si Kentucky kid.
SUMBER http://www.beritasatu.com/olahraga/148933-rossi-ingatkan-marquez-aku-pernah-jatuh-di-final.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar