Nampaknya, selain bermain dengan deretan moge, pabrikan Suzuki di Thailand juga mengandalkan Suzuki VanVan 125 sebagai pacuan yang kiranya bisa mendongkrak penjualan.
Apalagi, menurut Avttaporn Boonprapai,
penjualan VanVan sangat laris. “Kloter pertama yang kami datangkan dari
Suzuki Jepang, kini sudah habis terjual. Baru datang pun, tak lama
habis. Kami sudah order lagi, tetapi hingga sekarang belum dikirim
juga,” ungkap pria yang menjabat Chief Technical Engineering Thai Suzuki Motor Co., Ltd ini.
Jadi, enggak salah kalau Suzuki pun
memajang tiga VanVan dengan tema kustom kulture beraliran retro klasik
di booth mereka di ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2014 ini. Ya, tiga varian ini pun mengusung tema berbeda.
Yang pertama, VanVan hitam doft dengan
tema Black Japan hasil karya rumah modif Likit Racing. Lalu, ada juga
VanVan biru doft kreasi S.R.Y Shop yang mengusung tema Tracker.
Terakhir, VanVan hitam glossy yang menjunjung livery atau tema Rockstar Suzuki Energy Team.
Lewat tiga modif ini, setidaknya penyuka
VanVan bisa menentukan tema modif seperti apa yang diinginkan buat
besutan bergaya klasik tersebut.
Misalnya, ketika melirik Black Japan!
Tampilan sangar yang kental dengan nuansa hitam dan merah doft ini,
seakan menampilkan kesan besutan bergaya hot rod.
Namun, jika sobat melirik lingkar roda yang mengusung ban dan pelek
tapak lebar, kesan bobber langsung menyeruak muncul. Ban aplikasi Dunlop
180/80-14.
Namun melihat bodi yang dimainkan, EM-Plus
jadi teringat kesan tracker. Seolah, di Black Japan ini, usung berbagai
genre modifikasi. Sebenarnya, gaya ini tak ubahnya ketika melihat
VanVan Rockstar. Sebab, ban yang diusung sama dengan Black Japan. Hanya
saja, bodi VanVan Rockstar aplikasi gaya trail supermoto.
Lain lagi melihat konsep Tracker dari
VanVan biru. Pacuan yang mengusung kelir bermotif bendera finish di
tangki orisinalnya itu, murni tampilkan genre tracker. Namun, untuk
setang yang diaplikasi, bergaya baby ape hanger.
Mungkin, gaya VanVan ini bisa menjadi
rujukan buat sobat di tanah air ketika ingin cuztomized pacuan bergaya
tracker buat harian. Selain lebih simpel karena tetap pertahankan
lingkar roda standar (18/ 14 inci), tak banyak part modif yang
diaplikasi. Kecuali, knalpot bermotif silincer karbon. Sobat pilih mana?
(www.motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar