Skuad Persik Kediri 2013 (Foto: Istimewa)
CEO Persik Kediri, Sunardi mengatakan, pembubtaran managemen dan panpel pertandingan tersebut menyusul berakhirnya musim pertandingan kompetisi Divisi Utama (DU) 2013. Kendati Kesebelasan ini masuk dalam level Indonesia Super League (ISL) 2014 mendatang.
“Surat pembubaran diri sudah kami tanda tangani, jadi management dan panpel sudah resmi bubar,” Jelas Sunardi, kemarin.
Menurut Sunardi, pihaknya sedang melakukan diskusi dengan beberapa pihak ihwal waktu pelaksanaan seremonial pembubaran diri tim, manajemen dan panpel. Sunardi memastikan tidak akan lama lagi pihaknya akan mengundang seluruh annggota managemen dan panpel terkait hal tersebut.
Sunardi memastikan, hak-hak pemain dan pelatih telah terpenuhi. Para pemain dan pelatih telah mengakhiri masa putus kontrak sejak kompetisi Divisi Utama berakhir, tepatnya usai Persik melakoni laga krusial melawan Persikabo Kabupaten Bogor, dalam perebutan posisi ketiga di Stadion Manahan Solor, beberapa waktu lalu.
Terkait kelanjutan Macan Putih kedepan, Sunardi mengaku pihaknya belum bisa menjelaskan. Pasalnya, disamping secara resmi management tim ini sudah bubar, keberlanjutan Persik Kediri tergantung pada Pemerintah Kota Kediri Kedepan sebagai penanggung jawab klub.
Beberapa pihak di lingkungan Persik mengatakan, bubarnya tim berjuluk Macan Putih ini akibat politik pasca Pilkada Kota Kediri.@sisanto
sumber http://www.lensaindonesia.com/2013/09/27/persik-kediri-resmi-bubar-akibat-politik-pilkada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar