2011 silam seamless shift gearbox
[ssg] disematkan di Honda RCV. Dan pada musim itu pula Casey Stoner
langsung menyabet gelar juara dunia bersama Honda. Tahun 2012 Stoner dan
Pedrosa gagal rebut gelar juara dunia. Cedera menghantui Casey Stoner
setelah terpental dari motornya di Indianapolis.
Musim 2013, Marc Marquez datang. Rookie asal Spanyol ini
punyan gaya balap sendiri. Cendrung menggelantung di motornya. Dia
agresif, cerdas, bertalenta dan haus kemenangan. Masih muda, skill tinggi,
talenta tinggi berpadu dengan teknologi Honda di RC213V, makin
sempurna. Di musim perdananya di kelas premier, dia 10 kali naik podium
dari 11 seri yang sudah digelar. Dari 10 podium, 5 di antaranya podium
pertama.
Kemudian ramai diperbincangkan, ssg bukan satu-satunya senjata yang ada di RC213V. Ada ‘mahluk‘ lain yang ditanam Honda di RC213V. Hasil investigasi para media yang terlibat langsung di MotoGP, ada ‘mahluk’ tak biasa yang ada di bawah stang sebelah kiri RC213V tunggangan Marc Marquez. Karena itu tak umum di motor-motor Honda. Mahluk itu sebuah tuas kecil yang diletakkan tepat di bawah stang sebelah kiri. Awak media pun menanyakan hal itu namun belum ada jawaban resmi dari Honda. Makanya Valentino Rossi yang pernah jadi rider Honda dan jadi The Doctor nya Yamaha yang dijadikan narasumbernya.
Menurut Rossi, dulu Mick Doohan juga pakai mahluk macam itu. Tapi beda fungsi. Di motor Doohan, tuas itu difungsikan sebagai pengganti tuas rem balakang yang ada di kaki saat Doohan cedera kaki kanan yang tak memungkinkan dia menginjak tuas rem. Kalau sekarang, sepertinya tuas itu difungsikan sebagai pengganti tuas transmisi yang ada di kaki. Jadi ada saat tertentu kaki rider nggak perlu sibuk cungkal-cungkil dan dorong-dorong tuas transmisi saat masuk atau keluar tikungan yang bisa ganggu kestabilan. Tapi itu masih teori versi Rossi, belum ada paparan detil dari Honda tentang fungsi dan cara kerja tuas kecil yang diumpetin di bawah stang sebelah kiri itu.
Kalau dilihat dari fungsi di motor Doohan, bisa jadi itu juga difungsikan di motor Marquez karena gaya balap yang gelantungan itu. Apa lagi Marquez demen banget ‘rebahan’ sambil nempelin sikunya di aspal. Jadi saat kondisi seperti itu, kestabilan tak terganggu oleh gerakan kaki memainkan tuas transmisi atau rem, cukup tekan tuas itu saja.
Kembali lagi, kalau dilihat dari fungsi rem belakang saat balapan, rem belakang hampir tak pernah terpakai. Rem depan yang jadi andalan utama. Bisa jadi, tuas itu terhubung dengan gearbox RC213V. Sama seperti teknologi yang dual clutch transmission di moge Honda Integra, NC700S, NC700X, Crosstourer dan VFR1200F. Dengan dual clutch transmission, rider nggak perlu menekan atau mencongkel tuas transmisi, cukup tekan tombol yang ada di stang sebelah kiri. Tak banyak waktu terbuang, tak banyak jedah antara gigi satu dengan gigi selanjutnya. Lebih simple, lebih cepat.
Ahh, dari pada menerka-nerka, lebih baik tunggu jawaban Honda.
sumber http://gilamotor.com/2013/08/ada-tuas-kecil-di-bawah-stang-motor-marquez-apa-fungsinya/
Kemudian ramai diperbincangkan, ssg bukan satu-satunya senjata yang ada di RC213V. Ada ‘mahluk‘ lain yang ditanam Honda di RC213V. Hasil investigasi para media yang terlibat langsung di MotoGP, ada ‘mahluk’ tak biasa yang ada di bawah stang sebelah kiri RC213V tunggangan Marc Marquez. Karena itu tak umum di motor-motor Honda. Mahluk itu sebuah tuas kecil yang diletakkan tepat di bawah stang sebelah kiri. Awak media pun menanyakan hal itu namun belum ada jawaban resmi dari Honda. Makanya Valentino Rossi yang pernah jadi rider Honda dan jadi The Doctor nya Yamaha yang dijadikan narasumbernya.
Menurut Rossi, dulu Mick Doohan juga pakai mahluk macam itu. Tapi beda fungsi. Di motor Doohan, tuas itu difungsikan sebagai pengganti tuas rem balakang yang ada di kaki saat Doohan cedera kaki kanan yang tak memungkinkan dia menginjak tuas rem. Kalau sekarang, sepertinya tuas itu difungsikan sebagai pengganti tuas transmisi yang ada di kaki. Jadi ada saat tertentu kaki rider nggak perlu sibuk cungkal-cungkil dan dorong-dorong tuas transmisi saat masuk atau keluar tikungan yang bisa ganggu kestabilan. Tapi itu masih teori versi Rossi, belum ada paparan detil dari Honda tentang fungsi dan cara kerja tuas kecil yang diumpetin di bawah stang sebelah kiri itu.
Kalau dilihat dari fungsi di motor Doohan, bisa jadi itu juga difungsikan di motor Marquez karena gaya balap yang gelantungan itu. Apa lagi Marquez demen banget ‘rebahan’ sambil nempelin sikunya di aspal. Jadi saat kondisi seperti itu, kestabilan tak terganggu oleh gerakan kaki memainkan tuas transmisi atau rem, cukup tekan tuas itu saja.
Kembali lagi, kalau dilihat dari fungsi rem belakang saat balapan, rem belakang hampir tak pernah terpakai. Rem depan yang jadi andalan utama. Bisa jadi, tuas itu terhubung dengan gearbox RC213V. Sama seperti teknologi yang dual clutch transmission di moge Honda Integra, NC700S, NC700X, Crosstourer dan VFR1200F. Dengan dual clutch transmission, rider nggak perlu menekan atau mencongkel tuas transmisi, cukup tekan tombol yang ada di stang sebelah kiri. Tak banyak waktu terbuang, tak banyak jedah antara gigi satu dengan gigi selanjutnya. Lebih simple, lebih cepat.
Ahh, dari pada menerka-nerka, lebih baik tunggu jawaban Honda.
sumber http://gilamotor.com/2013/08/ada-tuas-kecil-di-bawah-stang-motor-marquez-apa-fungsinya/