RX-King Legenda Raja Jalanan
Siapa yang ga tahu RX-King. Itu lho motor 2 tak yang terkenal pas
tahun 1980-an ama 1990-an sebagai motornya penjambret. Kalau
diitung-itung motor ini panjang umur juga ya di Indonesia. Keluarnya
tahun 1983 dan discontinue 2008, wogh berati 25 tahun masa produksi
tanpa perubahan body yang berarti waooow… Dan kalau ditambah RX-K yang
masuk Indonesia, berati umur motor ini 29 tahun, soale RX-K masuk pada
1980. Ngomong-ngomong soal RX-K, motor ini mesinnya hampir sama dengan
RX-King, bedanya RX-King udah YEIS, RX-K belum. Mungkin ente-ente sudah
jarang melihat RX-K ya , wong lihat RX-King aja belum tentu tiap hari kok hehehe. Ya iyalah, dan lagi banyak RX-K yang dimodif jadi RX-King.
Dan memang kalau mau bercerita sejarah RX-King memang harus ngomongno
RX-K sisan, ya gimana lagi, mereka masih saudara kandung kayak Honda
Kharisma-Supra X 125, mesinnya hampir sama, cuma beda beberapa komponen
Aslinya RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang sono buat membuat motor
dengan cc-kecil tapi larinya kayak Harley Davidson. Pada 1970
dikembangkanlah RX-K 135cc, tapi memang RX-K ga berumur lama di Jepang,
makanya sekarang sendiri susah cari peninggalan RX-K di Jepang. Btw
katanya jaman dulu anggota gangster Yakuza suka naek RX-K lho — ya
katanya orang-orang Jepang yang udah tua lho.
Ceritanya berlanjut di Indonesia (ya RB92 aja lahrinya 1992 hehehe)
pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (pasnya sih 132cc),
kalau dipelototin saingannya ya Honda GL125 (katanya papa waktu itu
belum ganti nama jadi GL Max
). Karena RX-K 2 tak 135cc dan GL125 ya 125cc 4 tak, jelas GL125 kalah
di aspal, namun mungkin masih menang di penjualan (yang senior dan yang
tahu monggo coment). Kalau buat ukuran tahun 1980 power RX-K yang
17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digas sampe 150kph itu udah edan sen cin ping.
Tapi mungkin awal tahun 1980-an masih jaman kejayaannya sport Honda
(dengan GLSeries, CBSeries – CB100 generasi terakhir, dan CG Series),
maka mungkin Yamaha RX-K kurang laku, Gak heran umur RX-K ini pendek,
mulai masuk 1980 dan selesai produksi tahun 1983 pokoknya sampai RX-King
dilaunching.
Nah aslie, YMKI sudah merencanakan kelahiran RX-King, soale gini,
YMKI pas jaman itu survey. Orang Indonesia itu maunya sepeda motor yang
kayak apa seh? Apa mereka mau matic yang ada AHO-nya, apa mereka mau
sepeda motor roda 3, atau apa mereka mau Yamaha V80 Fuel Injection, nah
ternyata perkiraan saya ini salah semua (ya iyalah lha wong aslie wes
ngaworr kok
). Akhirnya didapat kesimpulan. Orang Indo mau motor 2 tak yang irit,
larinya buanter, tarikannya kayak dijambak setan, dan bisa nanjak kayak
motor 4 tak.
Nah soal irit, dan bisa nanjak kayak motor 4 tak, itu saya cuma
denger rumor dari para ABG tahun 1980-an dan sekarang tetap menjadi ABG
(Anak baru Gocap) dan beberapa blogger serta beberapa URL yang tak lihat
di Chrome saya. Tapi kalau banter, walaupun belum pernah njajal tapi
ane 2 kali diasepin RX-King (hei RedBike, sadar diri po’o, Supra mu
guduk lawane RX-King cak – yo yo hahaha)
Nah seberapa banternya RX-King, ini speknya
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3
Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube
Bedanya RX-King ama RX-K
nah setahu saya, bedanya RX-King dan RX-K adalah (koreksi kalau salah) :
- RX-K masuk duluan jadi umurnya lebih tua dari RX-King hehehe
- RX-K rakitan jepang dan masuk secara Built Up, sedang RX-King sudah
CKD, kalau ada yang bilang King Cobra itu masih rakitan jepang, yang
utuh dari Jepang itu blok mesinnya, dirakitnya ya tetep di Indo hehehe
- RX-K itu ada half fairingnya, jadi aslie punya batok lampu kayak
RX-Z (cuma desainnya klasik poll), RX-King itu naked bike. Secara desain
tangki, tangki RX-K lebih membulat daripada tangkinya RX-King yang agak
kotak
- RX-King udah pake teknologi YEIS, sama kayak RX-Special dan Yamaha
Tiara yang muncul bertahun-tahun-tahun-tahun kemudian (kalau diitung
dari kalender 1983 lho ya). Jadi gosipnya RX-King agak irit (katanya oom
Extra kapanane sih 1:35)
Apa itu King Cobra, King Master, dan New King
Nah sak tauku sisan, RX-King Cobra itu RX King model awal. Namanya
aslie cuma King, cuma karena pake stang model leher ular kobra, makanya
namanya King Kobra dan spedometernya masih kotak alias kubus. Tahun
1980-an kan stang model leher kobra kan lagi ngetren (kalau sekarang
stang model jepit ala cafe racer yang ngetop) hehehe. King Cobra, kode
blok mesinnya Y1 dan Y2. Terus dibuat tahun 1983-1991.
King Master, RX-King pengganti King Cobra, kurang paham sih kalau
dari sisi body perbedaanya, tapi kalau di mesin, kode blok mesinnya
Y1-Y4. Katanya Y1-74 itu buatan Indonesia alias Yamaha Pulogadung. Versi
ini katanya dibuat tahun 1992-2001, hmm lumayan lama yo hahaha hehehe
hohoho
Terus antara tahun 2001-2006, RX-King spedonya udah bulat, pokoknya
keren dah, terus stripingnya juga udah mulai modern sejak tahun 2002.
Ciri khas King versi ini adalah headlamp-nya yang agak oval dikit. Oh
ya, kalau RX-King yang lama di tangkinya ada tulisannya YAMAHA (jelas
pake font Impact
) dan tulisan RX-King model font berbuntut (serif semi dekoratif) di
tutup accu-nya, terus yang tahunnya lebih muda, Tulisan RX-King
Sans-Serif di tangkinya dan Tulisan Yamaha yang lebih kecil di tutup
accu-nya, tapi ga tau itu sejak tahun berapa pindah posisi
Yang terakhir adalah New RX-King, versi terakhir ini ga ada asepnya,
karena sudah pake EURO2, dijual sama penerusnya yaitu Vixion (beberapa
blogger bilang kalau penerus King itu Scorpio, gtw mana yang bener
hehehehe). Konon King ini ramah lingkungan tapi larinya juga lebih ramah
karena knalpotnya ga berasap. New RX-King headlamnya bulat (mbalek lagi
kayak Headlamp RX-100 ama RX-125
, stripingnya keren, seinnya dah model Vixion lawas, knalpotnya model
baru, sayang lampu belakangnya masih kayak spongebobs alias kotak, retro
abizz ya
khusus yang versi terakhir ini, ya King ini yang punyanya paman ane
(gtw saya dari kecil disuruh panggil entio) yang terpaksa dijual murah
ini hehehe.
Tapi dengan segala kelebihan RX-King, motor ini aslinya juga ada yang
lebih banter. Mungkin kalau tahun 1983, King Cobra paling banter di
Indonesia, tapi 1984, Kawasaki Binter AR-125 2 tak 125cc keluar dan
konon lebih buas dari RX-King, sayang umurnya pendek karena ATPM-nya
juga tutup tahun 1986 (note : ATPM-nya bukan KMI tapi Bintang Terang-nya
Edi Tansil hehehe). Selain itu mesinnya juga konon katanya gampang
panas, bisa sih dibuat touring (tenaga dan speednya juga cukup kok
hehehe
) tapi harus sering mandek-mandek, bukan ridernya yang disuruh ngaso, tapi motornya ngaso sek, nek gak gitu iso overheat.
Selain itu, kenapa King Cobra lebih dicari daripada King Master
keatas, karena ada gosip blok mesin Yamaha Pulogadung (YP) kualitasnya
tidak sebagus Y1-Y4 dan yang tanpa Y-Y-an (blok mesin tua punya RX-K).
Kurangnya lagi, sebelum tahun 1995 (kalau ga salah), rem RX-King depan
masih cakram 1 piston, dan belakangnya, tahu sendiri kan tromol… ya
masak motor banter rem belakangnya tromol. Tapi katanya rem tromolnya
oke kok
(bingung dewe jadine)
Kenapa RX-King (terutama yang pas jaman knalpot ngebul) laku
Sederhana, menurut opini ane, RX-King walaupun bukan paling banter di
Indo (ingat RGR, Ninja, RX-Z, Honda NSR, Yamaha TZM150) tapi kan sudah
diitung banter kan. Lagipula orang Indonesia kalau dilihat lihat suka
ama motor yang :
kenceng, murah, irit, dan sparepartsnya murah.
Jaman dulu pilihannya ada 3, GL-Max dan GL-Pro, RX-King dan Suzuki RG
(bukan RG-R lho ya). Masalahnya Harga GLMax/Pro kurang lebih sama dengan
RX-King tapi dengan lari yang masih kalah, makanya di daerah pesisir
RX-King lebih laku, kalau dipegunungan ya GL-Max yang enak buat nanjak
laku. Jadi dengan tenaga yang besar dan harga yang masuk akal, RX-King
laris manis.
Ga percaya, susah lho nemuin iklan RX-King dan GL-Max di mbah Google,
ada nih satu, ya kalau jarang diiklankan, berati motor itu nek ga laku
keras atau tambah ga payu blas. Kalau misal RX-King ga laku… tapi masih
banyak RX-King kuno yang seliweran di jalan kok.
Oh ya nih iklannya RX-King, nemu 1 ama iklannya Yamaha lain heheh
Nasib RX-King sekarang
nah seperti nasib motor tua kebanyakan, selain dipelihara dengan baik
dan benar oleh penghobi RX-King yang memang jumlahnya uakeh, kadang
juga sepintas kelihatan motor ini dibuat angkut barang rombeng. Serius,
motor ini kadang dibuat ngangkut sayur, ngangkut krupuk dan laen-laen.
Tapi beberapa RX-King dimodif abis-abisan, bahkan cenderung trondol.
Dan seperti motor bertenaga lumayan gede pada umumnya, kalau jatuh di
tangan rider 4L@y, ya dibuat ugal-ugalan ga karuan.
Harga jual RX-King
karena sudah didiscontinue, maka RX-King ga ada yang baru alias sudah
seken semua hehehe. Nah bagi yang minat beli RX-King seken. Harganya
beda-beda. Maksude di tiap daerah beda-beda. Di kaskus, kapanane ada
yang jual RX-K tahun 1981, katanya udah full modif dengan mesin RX-King,
mintanya 17 juta nego
(what mahal amat ya nyak babe ya) Di Jakarta harganya super murah,
Yang tahun 1996 harganya Rp 3.5juta doank, kalau yang di Surabaya,
kapanhari lihat iklan baris, tahun 1996 mintanya Rp 5 juta bisa nego (ga
nelpon sih, kan ga ada rencana beli hehehe) ama ada tahun 1991 mintanya
Rp 3,5juta bisa nego (konon kata papa, orang Surabaya lebih seneng ama
RX-Special soalnya RX Special cc-nya lebih kecil jadi jauh lebih irit.
Nek di Jogja ama Medan, harga RX-King seken masih tinggi-tingginya dan
konon sudah masuk taraf ga masuk akal. Woow, keren.
sumber :
http://kingstercibinong.blogspot.com/p/sejarah-yamaha.html